KEBUDAYAAN
KLASIK
A.
PENDAHULUAN
Kebudayaan klasik di Indonesia terjadi pada masa kerajaan-kerajaan
di Indonesia. Dilihat dari aspek kebudayaan klasik, Indonesia bisa dibilang
mengalami masa kejayaannya pada masa kerajaan majapahit. Seperti yang sudah
kita pelajari tentang kerajaan majaapahit pada jaman dahulu,kerajaan majapahit
adalah kerajaan terbesar di Indonesia yang berpusat di jawa timur pada masanya.
Pada masa kejayaannya, Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara,
memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389.
Pada masanya Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya,
Gajah
Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364), Majapahit menguasai
lebih banyak wilayah. Majapahit juga memiliki hubungan dengan Campa,
Kamboja,
Siam,
Birma
bagian selatan, danVietnam, dan bahkan mengirim duta-dutanya
ke Tiongkok
Majapahit telah menjadi sumber inspirasi kejayaan masa
lalu bagi bangsa-bangsa Nusantara pada abad-abad berikutnya.
B. PEMBAHASAN
1. KEBUDAYAAN KLASIK DALAM ASPEK
SEJARAH
Dalam
aspek sejarah akan dijadikan titik tolak untuk masa yang akan datang sehingga sejarah
mengandung pelajaran tentang nilai dan moral. maka dapat dipahami oleh generasi penerus dari
masyarakat yang terdahulu sebagai suatu cermin untuk menuju kemajuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peristiwa yang terjadi pada
masa lampau akan memberi kita gambaran tentang kehidupan manusia dan
kebudayaannya di masa lampau sehingga dapat merumuskan hubungan sebab akibat
mengapa suatu peristiwa dapat terjadi dalam kehidupan tersebut, walaupun belum
tentu setiap peristiwa atau kejadian akan tercatat dalam sejarah.
2. KEBUDAYAAN KLASIK DALAM ASPEK ARSITEKTUR
Majapahit memiliki pengaruh yang nyata dan berkelanjutan dalam
bidang arsitektur di Indonesia. Penggambaran
bentuk paviliun (pendopo) berbagai bangunan di ibukota Majapahit dalam kitab Negara
kreta agama telah menjadi inspirasi bagi arsitektur berbagai bangunan keraton
di Jawa serta pura dan kompleks perumahan masyarakat masa
kini.
3. KEBUDAYAAN KLASIK DALAM ASPEK TEKNOLOGI
Sebelum unsur-unsur Hindu-Buddha masuk,
masyarakat Indonesia telah mengenal teknologi membuat bangunan dari batu pada
masa Megalitikum. Mereka telah pandai membangun menhir, sarkofagus, peti (kuburan)
kubur, patung sederhana, dan benda benda dari batu lainnya.
4. KEBUDAYAAN KLASIK DALAM ASPEK DINAMIKA
MASYARAKAT
Kerajaan Kutai
Di Kerajaan Kutai
terdapat golongan masyarakat yang menguasai bahasa Sansekerta dan dapat menulis
huruf Pallawa. Kudungga tidak dianggap sebagai pendiri dinasti karena konsep
keluarga raja pada zaman itu terbatas pada konsep raja terdahulu yang menyerap kebudayaan
India. Mata pencaharian masyarakatnya beternak sapi.
Kerajaan Tarumanegara
Diduga berkebudayaan
Hindu dan berbudaya asli. Pusat pemerintahan berdasarkan keterangan prasasti
Tugu yang diperkirakan terletak di daerah Bogor dan Bekasi. Masyarakatnya
memiliki mata pencaharian pertanian, peternakan, pelayaran, dan perdagangan.
Pada kerajaan ini sudah mencapai tingkat kebudayaan yang tinggi dalam tradisi
tulisan.
KESIMPULAN
Dalam peristiwa yang terjadi pada kebudayaan masa lampau akan memberi kita gambaran tentang kehidupan manusia sekarang, sehingga dapat merumuskan hubungan sebab akibat mengapa suatu peristiwa
dapat terjadi dalam kehidupan tersebut, walaupun belum tentu setiap peristiwa
atau kejadian akan tercatat dalam sejarah. Sebelum
arsitektur berbagai bangunan dan kompleks perumahan masyarakat dibangun, mereka telah pandai membangun menhir,
sarkofagus, peti (kuburan) kubur, patung sederhana, dan benda benda dari batu
lainnya terlebih dahulu, pada konsep
raja terdahulu yang menyerap kebudayaan India. Mata pencaharian masyarakatnya
beternak sapi.
DAFTAR PUSTAKA
Bardika,I Wayan.2006.Sejarah untuk SMA jilid 1.Jakarta: PT.Glora
Aksara Pratama.
Ranjabar Jacobus.2013.Sistem Sosial Budaya Indonesia.Bandung:
Alvabeta,cv
Teja, Ignas Kingkin dkk. 2003.
Sejarah SMA/MA Kelas XI IPS. Jakarta: Grasindo.